Keterampilan Dosen Menggunakan Media Pembelajaran

by 7/16/2011 11:13:00 AM 0 komentar

KETERAMPILAN DOSEN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
            Terkadang banyak orang mengatakan bahwasanya media adalah teknologi yang digunakan pada saat belajar mengajar padahal dosen yang mengajar bagian dari sumber belajar atau media belajar.Media tidak hanya ditujukan pada teknologi yang digunakan saja tetapi seluruh yang kita gunakan dalam memberikan pembelajaran.
            Media pembelajaran yang digunakan dosen merupakan komponen pengajaran yang berfungsi penting dan utama, karena keberhasilann proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh salah satu komponen belajar yaitu media belajar. Seorang dosen harus mampu menggunakan media belajar dan mampu memberikan materi pelajaran dengan menggunakan media atau alat pembelajaran.Media belajar yang digunakan dapat menimbulkan motivasi pada mahasiswa.Dalam kegiatan belajar mengajar, dosen berperan sebagai pembimbing, dengan peranannya sebagai pembimbing, serta media belajar yang digunakan oleh dosen harus sesuai dan dapat menghidupkan suasana belajar.
            Media akan memudahkan interaksi dalam proses belajar mengajar yang lebih positif dan kondusif. Media belajar yang diguakan oleh dosen harus sesuai dengan materi yang diajarkan pada mahasiswa dan dapat dijadikan sebagai mediator dalam segala situasi proses belajar mengajar, sehingga dosen akan mudah menyimpulkan materi pengajaran yang merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di sekolah. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan akedimik mahasiswa. Media tersebut akan lebih baik apabila didukung dengan kompetensi dosen dalam interaksi belajar terhadap mahasiswa. Media belajar sebagai alat akan memudahkan penyampaian materi pelajaran dan dosen sebagai desaigner akan memimpin interaksi yang baik (Saiful Bahri Djamarah, 2002: 47).
            Dosen sebagai pengguna media dalam kelas, dituntut untuk terampil dalam menggunakan media pembelajaran.Menurut Nana Sudjana dalam memilih media hendaknya memilih media yang bisa dioperasikan oleh dosen itu sendiri (Sudjana, 2009: 4-5).Tidaklah baik seorang dosen, ketika menggunakan media tidak mampu mengoperasikannya.
            Permasalahannya dalam penggunaan media dalam pembelajaran adalah dosen tidak terampil menggunakan media tersebut.sehinggadosen berinisiatif tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Kebanyakan dosen tidak terampil menggunakan media yang bersifat elektronik, misalnya radio, televisi, komputer dll.Mereka takut kena sentrum, konsleting, salah pijit, dan sebagainya.
            Media sebagai komponen dalam pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin, begitu juga dosen harus terampil menggunakannya dalam pembelajaran. Apabila media yang digunakan tersebut berhasil maka akan menerima hasilnya yaitu terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efesien.
B. Pengertian Media Pembelajaran dan Keterampilan Dosen
            Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arif Sadiman, dkk, 2009: 6). Menurut Pupuh Fathurrahman dan Sobri Sutikno, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan (Pupuh Fathurrohman dan Sobri Sutikno, 2007: 65). Sedangkan media menurut Gagne, media sebagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik agar terjadi proses belajar (M. Isnaini, 2011: 8).
            Menurut M. Basyirudin Usman, media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran (M. Basyirudin Usman, 2002: 177).
            Dengan demikian dapat disimpulkan, media pembelajaran adalah perantara dari pengirim pesan kepada penerima pesan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
            Kata Keterampilan berasal dari kata “Terampil” yang artinya cakap dalam menyelesaikan sesuatu atau tugas, mampu dan cekatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991: 15).Berarti pengertian keterampilan adalah kecakapan dalam menyelesaikan tugas, misalnya keterampilan bahasa kesanggupan seseorang pemakai bahasa untuk mempergunakan bahasanya dengan baik dan keterampilan dosen dalam menggunakan media.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan dosen adalah kecakapan atau kemampuan dosen dalam menyelesaikan sesuatu.Misalnya dalam media, berarti dosen mampu atau cakap dalam menggunakan media dalam pembelajaran.
C. Keterampilan Dosen dalam Menggunakan Media
            Untuk memperlancar proses belajar mengajar di kelas dituntut dosen yang professional, yaitu dosen yang mempunyai keterampilan, sikap dan pengetahuan. Dalam menyelenggarakan kegiatan belajar dosen-dosen mempunyai fungsi yang harus dilaksanakan, fungsi tersebut ialah memberikan kecakapan dan membantu mahasiswa dalam memecahkan kesulitan-kesulitan di dalam belajar.
            Dosen selain sebagai media itu sendiri, juga dituntut untuk cakap dalam menggunakan media tersebut.Misalnya dosen menggunakan media papan tulis, berarti dosen harus cakap menggunakan media papan tulis, bukan itu juga dosen dapat mengoptimalkan media papan tulis dalam pembelajaran.
            Permasalahan dalam dosen dalam menggunakan media adalah dosen tidak mampu atau cakap menggunakan media tersebut.agar tidak terjadi hal dosen tidak dapat cakap menggunakan media, solusinya dosen harus memperhatikan kriteria-kriteria dalam pemilihan media pembelajaran sebagai alat pengantar pemahaman kepada peserta didik.
            Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, bahwa dalam memilih media untuk pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1.      Ketepatannya dengan tujuan pengajaran
2.      Dukungan terhadap isi bahan pengajaran
3.      Kemudahan memperoleh media
4.      Keterampilan dosen dalam menggunakannya
5.      Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
6.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnnya dapat dipahami oleh siswa. (Nana Sudjana, 2009: 4-5)
            Dari kriteria tersebut dosen dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu tugas-tugasnya sebagai pengajar.Setelah media dipilih dan sessuai dengan tujuan, kemampuan siwa dan kondis sekolah, waktu yang tersedia, harga, dan sebagainya, maka dosen juga dituntut untuk dapat menggunakannya agar dalam menggunakan media tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
            Pada poin ke tiga jelaslah dalam kriteria-kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu dosen cakap menggunakan media tersebut, dengan tidak mengesampingkan ke lima poin tersebut
            Impilikasi dari dosen cakap menggunakan media tersebut, dapat terjadinya proses pembelajaran yang efektif  (baik) dan efesien (hemat waktu), dan juga menghilangkan pemikiran negatif peserta didik terhadap dosen. Seperti dosen tersebut tidak professional atau dosen tersebut bodoh.
D. Hubungan Keterampilan Dosen dengan Media Pembelajaran
            Hubungan keterampilan dosen dengan media pembelajaran amatlah tidak terpisahkan dari dosen menggunakan media pembelajaran.Terampil dan media pembelajaran, dua kata yang tidak dapat dipisahkan daam pembelajaran.
            Menurut Azhar Arsyad mengemukakan dan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media, yaitu :
1.      Sesuai dengan tujuan yang dicapai
2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
3.      Praktis, luwes, dan bertahan
4.      Dosen trampilan menggunakannya
5.      Pengelompokkan sasaran
6.      Mutu teknis (Azhar Aryad: 1991, 26-27)
            Tidaklah mungkin, dosen memilih media yang ia gunakan tetapi tidak mampu menggunakannya. Bukti adanya hubungan media dengan keterampilan dosen adalah terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan efesien. Begitu juga sebalikya dosen tidak terampil menggunakan media maka akan berimplikasi tidak berfungsi semestinya media yang ia gunakan. Misalnya dosen menggunakan media televisi, karena dosen tidak terampil maka akan terjadi hal-hal seperti televisi tersebut tidak bisa hidup atau tidak beroperasi, maka akan berakibat pada waktu. Waktu akan habis untuk mengoperasikan televisi tersebut “mana” belajarnya ….. hilang dimakan oleh dosen yang tidak terampil menggunakan media tersebut.



F. Penutup
·         Kesimpulan
            Dalam kriteria pemilihan media pembelajaran, Dosen hendaknya mempertimbangkan keterampilan mengoperasikan media tersebut supaya media yang yang ia gunakan sesuai dengan fungsinya.
            Sebagai bukti adanya hubungan media dengan keterampilan dosen adalah berfungsinya media tersebut sesuai dengan fungsi media tersebut dan akan adanya ketimpangan dosen dalam menyampaikan materi yang ia sampaikan. Seorang Dosen yang tidak mampu mengoperasikan media maka akan berdampak negatif pada dosen itu sendiri. Misalnya Dosen tersebut akan mendapat cemooan dari muridnya. Begitu juga sebaliknya, apabila dosen mampu mengoperasikan media tersebut maka akan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efesien.
·         Daftar Pustaka
            Arsyad, Azhar. 1991. Media Pengajaran.Jakarta : Raja Grafindo Persada.
       Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka.
            Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta.
            Isnaini, Muhammad. 2010. Modul Media Pembelajaran.Palembang : Rafah Pers.
            Sudjana, Nana dan Ahmad Riva’i. 2009. Media Pengajaran.Bandung : Sinar Baru.
            Usman, M. Basyirudin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam.Jakarta : Ciputat Pers.

Padjrin Dha Niess

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar